Resistor

Komponen–komponen elektronika

Komponen pasif

Komponen pasif adalah komponen elektronika yang dalam pengoperasiannya tidak memerlukan sumber tegangan atau sumber arus tersendiri. Macam-macam komponen pasif, diantaranya :

  1. Resistor

Resistor adalah satu komponen elektronika yang fungsinya untuk menghambat arus listrik. Resistor dapat dibagi menjadi dua, yaitu :

  • Resistor tetap, adalah resisitor yg memiliki nilai hambatan yang tetap. Resistor memiliki batas kemampuan daya misalnya 1/6 w, 1/8 w, 1/4 w, 1/2 w. Artinya resistor hanya dapat dioperasikan dengan daya maksimal sesuai dengan kemampuan dayanya.

Image

Simbol resistor tetap

        Untuk mengetahui nilai hambatan suatu resistor dapat dilihat atau dibaca dari warna yang tertera pada bagian luar bahan resistor tersebut yang berupa gelang warna.

Warna

Gelang 1

Gelang 2

Gelang 3

Gelang 4

Hitam

0

0

Coklat

1

1

0

Merah

2

2

00

Jingga/Orange

3

3

000

Kuning

4

4

0000

Hijau

5

5

00000

Biru

6

6

000000

Ungu

7

7

0000000

Abu-abu

8

8

00000000

Putih

9

9

000000000

Emas

0,1

5%

Perak

0,01

10%

Tanpa Warna

20%

Tabel Kode Warna Resistor

Contoh warna resistor:

Biru                        Abu-abu                              Orange                                 Emas

6                              8                                              x1000                                    5%

68000 ± 5%                   →

68000 x 5/100 = 3400  →

68000 + 3400 = 71400 → Kisaran 64600 Ohm sampai dengan 71400 Ohm

68000 – 3400 = 64600 →

5% berfungsi sebagai pembuktian bahwa  niali baca dan ukur dalam teori dan praktek tidak akan slalu sama.
Hmm, kalo ada 5 gelang gimana cara nya? kan di tabel cuma ada 4 gelang? -_- jadi gini, kalo ada 5 gelang cara nya gelang ke 3 warnanya selalu hitam nilainya 0 dan gelang ke 4 jika warnanya hitam maka  ga ada nilai nya, tapi jika warna selain hitam nilainya liat pada gelang ke 3. Ngerti ga? masih bingung ya? gue jga bingung -_- haha..
Nih, contohnya misal warna resistor nya:
Hijau         biru         hitam         hitam          merah

5                 6              0                      –                   –

Maka nilai hambatannya 560 Ohm

Contoh yang lain yak, misal warna resistornya:

Merah         merah        hitam       orange      kuning

2                   2                  0               000               –

Jadi, nilai hambatannya adalah 220000 Ohm atau 220 Kilo Ohm

Sekarang kita masuk ke Resistor tidak tetap (variabel)

  • Resistor tidak tetap, adalah resistor yang nilai hambatannya atau resistansinya dapat diubah-ubah. Jenisnya antara lain hambatan geser, trimpot, dan potensiometer. Yang banyak digunakan adalah trimpot dan potensiometer. Berikut ini penjelasan dari trimpot dan potensiometer:

»Trimpot, resistor yang nilai resistansinya dapat diubah-ubah dengan cara memutar porosnya dengan menggunakan obeng, Untuk mengetahui nilai hambatan dari suatu trimpot dapat dilihat dari angka yang tercantum pada bagian trimpot tersebut.

Gambar Trimpot

» Potensiometer, resistor yang resistansinya dapat diubah-ubah dngan memutar poros yang telah tersedia. Potensiometer pada dasarnya sama dengan trimpot secara fungsional. Fungsi dari potensiometer adalah untuk mengatur volume, bass, trible, balance. Berikut ini simbol dari potensiometer :

potensiometer

Simbol Potensiometer

Udah dulu yee, kapan-kapan dilanjutin lagi 🙂

Rangkuman Tentang Jaringan LAN

1. Topologi Jaringan adalah susunan lintasan aliran data di dalam jaringan yang tersedia secara fisik menghubungkan simpul satu ke simpul yang lainnya.

2. Protokol dalam jaringan adalah aturan-aturan main yang mengatur komunikasi di antara beberapa komputer di dalam sebuah jaringan, aturan itu termasuk di dalamnya petunjuk yang berlaku bagi cara-car metode mengakses sebuah jaringan.

3. Macam-macam Topologi Jaringan, sebagai berikut:

  • Topologi BUS
  • Topologi RING
  • Topologi Star
  • Topologi Tree/Hierarchical
  • Topologi Mesh and Full Connected
  • Topologi Linear (Daisy Chain)

4. Perbedaan antara kabel UTP dan kabel STP, yaitu sebagai berikut:

  • Dari segi kabel, kabel UTP lebih kecil dari kabel STP
  • Di dalam kabel STP terdapat pembungkus alumunium yang berfungsi untuk melindungi dari radiasi, sedangkan kabel UTP tidak terdapat pembungkus alumunium.
  • Dari segi pemasangan atau instalasinya lebih mudah kabel UTP dibandingkan dengan kabel STP.
  • Dari segi material, pada kabel UTP material logam maupun isolatornya lebih lunak dan pembungkusnya juga lebih lunak dari kabel STP, sedangkan kabel STP logam dan isolatornya lebih keras dan pembungkusnya mempunyai 2 pelindung.

5. a) Kegunaan dari Modem, HUB, dan Switch:

  • Modem, kegunaannya adalah untuk mengubah sinyal digital menjadi sinyal suara dan sebaliknya.
  • HUB, kegunaannya adalah untuk menggabungkan beberapa komputer menjadi satu buah kelompok jaringan.
  • Switch, kegunaannya adalah untuk menghubungkan kabel-kabel UTP komputer yang satu dengan komputer yang lain.

    b) Perbedaan antara Modem, HUB, dan Switch, yaitu:

  • Modem : Menerima rangkaianpulsa biner dari periferal komputer, kemudian memodulasi karakteristik sinya analog (level tegangan, frekuensi, atau fasa) agar dapat disalurkan melalui saluran telepon atau cablelines.
  • HUB : HUB menghubungkan semua komputer yang terhubung ke LAN. HUB tidak mampu menentukan tujuan. HUB hanya mentransmisikan sinyal ke setiap line yang terkoneksi dengannya, menggunakan mode half-duplex. Bandwith yang tersedia, akan digunakan secara bersamaan oleh semua port. Collision akan sering terjadi karena bandwith dipakai bersama oleh beberapa port.
  • Switch : Switch menghubungkan semu akomputer yang terhubung ke LAN, sama seperti HUB. Switch mamapu mengalihkan jalur dan memfilter informasi ke dan dari tuhuan yang spesifik. Switch dapat beroperasi dengan mode full-duplex. Switch memungkinkan pembagian bandwith bagi setiap port. Collision mungkin tidak kurang sering terjadi karena jaringan disegmentasi oleh switch dan paket hanya dikirim ke port tujuan saja.

6. Gambar topologi BUS, dengan ketentuan 3 PC Client, 1 PC Server, dan 1 Printer :

7. IP server : 202.198.1.254

Net ID : 202.198.1

Host ID : 254

Subnetmask : 255.255.255.0

Gateway: 202.198.1.154

Ini merupakan IP address untuk keas C, untuk ip addres client samakan Net ID nya dengan Net ID dari server, dan Host ID nya bedakan. Untuk gateway samakan dengan IP address dari server.

8. Pengertian dari Server dan client:

  • Server, artinya pelayan/penyedia/yang melayani. Jadi, server adalah komputer yang melayani permintaan dari komputer client.
  • Client, artinya pelanggan. Jadi, client adalah komputer ysng bisa dibilang sebuah komputer yang harus dilayani atau komputer dalam jaringan yang menggunakan sumber daya yang disediakan oeh server.

9. a) Susunan Kabel Straight:

   b) Susunan Kabel Cross :

10. Alat-alat yang digunakan untuk membangun sebuah jaringan LAN, yaitu sebagai berikut :

  • Tang Crimping
  • Connector RJ-45
  • Kabel UTP
  • NIC/Lan Card/Modem
  • Tester
  • Switch/HUB
  • PC
  • Bridge
  • Repeater

11. Jaringan Wireless, adalah sekumpulan komputer yang saling terhubung antara satu dengan lainnya sehingga terbentuk sebuah jaringan komputer dengan menggunakan media udara/gelombang sebagai jalur lintass datanya.

12. Topologi yang paling baik untuk jaringan sebuah perusahaan menurut saya adalah Topologi BUS, mengapa? Karena topologi BUS banyak keebihannya, yaitu sebagai berikut:

  • Layout kabel sederhana, maksudnya gambaran atau bentuk kabel itu sederhana.
  • Hemat kabel.
  • Murah, karena tidak memakai banyak media.
  • Mudah dikembangkan.
  • Setiap komputer dapat saling berhubungan dengan langsung.
  • Penambahan dan pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang sedang berjalan.

Menginstall USB Wireless

USB WIRELESS

A.   Langkah-langkah menginstall Driver USB Wireles

1. Karena saya menggunakan driver yang berbentuk winRAR, jadi klik driver yang akan diinstall.

1.

2. Klik setup dari driver yang akan diinstall.

2.

3. Pilih Install driver and TP-LINK WLAN Utility, lalu klik next.

3.

4. Tentukan lokasi penyimpanan folder, setelah itu klik next untuk melanjutkan.

4.

5. Klik install untuk memulai proses penginstallan.

5.

6. Tunggu proses penginstallan hingga selesai.

6.

7. Penginstallan telah selesai, klik finish.

7.

8. Ini tampilan dari TP-LINK.

8.

9. Ini tampilan setelah di hubungkan (connect) ke ad hoc.

9.

B.   Langkah-langkah membuat ad hoc

1. Klik control panel.

1b

2. Klik network and internet.

 2b

3. Klik network and sharing center.

3b

4. Klik manage wireless networks.

4b

5. Klik add untuk memulai membuat ad hoc.

5b

6. Klik create an ad hoc network.

6b

7. Klik next untuk melanjutkan proses pembuatan ad hoc.

7b

8. Isikan nama ad hoc sesuai dengan keinginan anda dan isikan password nya, beri tanda centang pada save this network supaya ad hock anda tersimpan, lalu klik next.

8b

9. Pembuatan ad hock telah selesai, klik close.

9b

Jika ad hock sudah dibuat, maka pc lain hubungkan (connect) ke ad hock yang telah dibuat tdi. Setelah itu atur ip masing-masing sesuaikan dengan ip pemilik ad hock.

Cara connect ke ad hock yang telah dibuat

1. Klik ad hock yang akan dihubungkan, lalu klik connect.

10b

2. Isikan password dari ad hock tersebut, lalu klik ok.

11b

Tunggu beberapa saat, sampai terhubung. Kemudian atur ip address nya sesuaikan net id nya dengan ip address yang punya ad hock.

C.    Langkah-langkah mengatur ip address

1. Kita mengatur ip address yang membuat ad hoc tadi, klik control panel

1b

2. Klik network and internet.

 2b

3. Klik network and sharing center.

3b

4. Klik wirelless network connections (Esti).

4c

5. Klik properties.

5c

6. Klik Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4), lalu klik properties.

6c

7. Pilih “Use the following IP address” lalu isikan ip nya, kemudian klik ok.

7c

8. Sekarang kita mengatur ip address pengguna ad hoc, langkah-langkah nya seperti yang di atas. In adalah ip address pengguna ad hoc.

8c

Lakukan proses ping dari yang membuat ad hoc ke pengguna ad hock, lalu lihat apakah terhubung atau tidak. Ini gambar ping dari yang membuat ad hoc ke pengguna ad hoc.

ping

Jenis-jenis topologi

Jenis-jenis topologi

 Topologi Jaringan adalah sebuah pola interkoneksi dari beberapa terminal komputer.

1. Pengertian Topologi BUS

Topologi Bus  merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel sepaksi menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50 ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.

Kelebihan :

  • Hemat kabel
  • Tata letak kabel sederhana
  • Mudah dikembangkan ketika akan menambahkan computer baru
  • Biaya murah tidak membutuhkan peralatan HUB atau Switch yang mahal

Kekurangan :

  • Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
  • Kepadatan lalu lintas
  • Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
  • Diperlukan repeater untuk jarak jauh

2. Pengertian Topologi RING

Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan.

Kelebihan :

  • Hemat Kabel

Kekurangan :

  • Peka kesalahan
  • Pengembangan jaringan lebih kaku

3. Pengertian Topologi STAR

Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasium primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.

Kelebihan :

  • Paling fleksibel
  • Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
  • Kontrol terpusat
  • Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
  • Kemudahaan pengelolaan jaringan

Kekurangan :

  • Boros kabel
  • Perlu penanganan khusus
  • Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis

4. Pengertian Topologi Tree

Topologi Pohon (Tree) adalah kombinasi karakteristik antara topologi star dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung atau backbone.

Kelebihan :

  • Dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan.

Kekurangan :

  • Apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.

5. Pengertian Topologi Mesh

Topologi Mesh adalah suatu topologi yang memang didisain untuk memiliki tingkat restorasi dengan berbagai alternatif rute atau penjaluran yang biasanya disiapkan dengan dukungan perangkat lunak atau software.

Kelebihan :

  • Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
  • Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
  • Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
  • Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.

Kekurangan :

  • Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
  • Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini. Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
  • Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.

6. Pengertian Topologi Peer-to-peer Network

Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer). Dalam sistem jaringan ini yang diutamakan adalah penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama. Pemakai komputer bernama Dona dapat memakai program yang dipasang di komputer Dino, dan mereka berdua dapat mencetak ke printer yang sama pada saat yang bersamaan. Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah. Pemakai komputer yang memiliki komputer ‘kuno’, misalnya AT, dan ingin memberli komputer baru, katakanlah Pentium II, tidak perlu membuang komputer lamanya. Ia cukup memasang network card di kedua komputernya kemudian dihubungkan dengan kabel yang khusus digunakan untuk sistem jaringan. Dibandingkan dengan ketiga cara diatas, sistem jaringan ini lebih sederhana sehingga lebih mudah dipelajari dan dipakai.

Kelebihan :

  • Pembuatannya membutuhkan biaya yang tidak mahal, relatif murah
  • Tidak memerlukan software untuk server NOS (Network Operation Server)
  • Tidak membutuhkan Network Administrator yang handal

Kekurangan :

  • Tidak cocok untuk network berskala besar karena network akan tidak terkontrol
  •  Masing-masing user harus mampu mnjalankan tugas administrative
  •  Tingkat kemanan jaringan rendah
  •  Semua device yang sharing resource tidak mempengaruhi performa

7. Pengertian Topologi Linier

Topologi runtut (linear topology) biasa disebut dengan topologi bus beruntut, tata letak ini termasuk tata letak umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik sambungan (komputer) yang dihubungkan dengan penyambung yang disebut dengan Penyambung-T dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah penamat (terminator).

Penyambung yang digunakan berjenis BNC (British Naval Connector: Penyambung Bahari Britania), sebenarnya BNC adalah nama penyambung bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Sepaksi Thinnet). Pemasangan dari topologi bus beruntut ini sangat sederhana dan murah tetapi sebanyaknya hanya dapat terdiri dari 5-7 komputer.

Kelebihan :

  • Hemat kabel
  • Tata letak kabel sederhana
  •  Mudah dikembangkan
  •  Tidak butuh kendali pusat
  •  Penambahan maupun pengurangan penamat dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan

Kekurangan :

  • Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
  •  Kepadatan lalu lintas tinggi
  •  Keamanan data kurang terjamin
  •  Kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah
  •  Diperlukan pengulang (repeater) untuk jarak jauh.

8. Pengertian  Topologi Hybrid

Kombinasi dari dua atau lebih topologi yang berbeda untuk membuat topologi hybrid. Ketika topologi dasar yang berbeda yang terhubung ke satu sama lain, mereka tidak menampilkan karakteristik dari setiap topologi satu tertentu. Ini adalah ketika itu menjadi topologi hibrida.

Kelebihan :

  • Fleksibilitas
  • Menambah koneksi perangkat lainnya adalah mudah, karena node baru dan / atau periferal dapat dihubungkan ke topologi dan kata topologi dapat dihubungkan dengan topologi hybrid dengan mudah.

Kekurangan :

  • Pengelolaan sulit
  • Biaya mahal dibanding topologi lainnya
  • Instalasi dan konfigurasi topologi sulit

9. Pengertian  Topologi Broadcast

Secara sederhana dapat digambarkan yaitu suatu host yang mengirimkan data kepada seluruh host lain pada media jaringan.

10. Pengertian Topologi Hierarki

Berbentuk seperti pohon bercabang yang terditi dari komputer induk (host) yang diswitchungkan dengan simpul atau node lain secara berjenjang, jenjang yang lebih tinggi berfungsi sebagai pengetur kerja jenjang dibawahnya, biasanya topologi ini digunakan oleh perusahaan besar atau lembaga besar yang mempunyai beberapa cabang daerah, sehingga data dari pusat bisa didistribusikan ke cabang atau sebaliknya.

Kelebihan :

  • Data terpusat secara hirarki sehingga manajeman data lebih baik dan mudah terkontrol
  • Mudah dikembangkan menjadi jaringan yang lebih luas

Kekurangan :

  • Komputer di bawahnya tidak dapat dioprasikan apabila kabel pada komputer tingkat atasnya terputus
  •  Dapat terjadi tabrakan file (collision)